Rabu, 23 April 2014

Proses Kematian dan Hancurnya Tubuh Kita

GANTUNGKANLAH KEMATIAN DIPELUPUK MATA
Setiap manusia akan merasakan mati, entah kapan kematian akan menjemput kita karena mati tak mengenal waktu, umur, dan sebagainya. Sesaat sebelum mati, kita akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar, kita merasa dingin ditelinga, darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.

0 MENIT: Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 MENIT: Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 MENIT: Sel-sel otak tewas secara masal, Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 – 5 MENIT: Pupil mata membesar dan berselaput, Bola mata mengkerut karen kehilangan tekanan darah.
7 – 9 MENIT: Penghubung ke otak mulai mati.
1 – 4 JAM: Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
4 – 6 JAM: Rigor Mortis Terus beraksi, Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.
6 JAM: Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.
8 JAM: Suhu tubuh langsung menurun drastis.
24 – 72 JAM: Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.
36 – 48 JAM: Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.
3 – 5 HARI: Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
8 – 10 HARI: Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.
BEBERAPA MINGGU: Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.
SATU BULAN: Kulit Anda mulai mencair.
SATU TAHUN: Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda.

Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan..
Jadi, apa yang mau DI SOMBONG KAN orang sebenarnya..??
Yaa ALLAH : Ampuni lah dosa2 kami,terima lah amal ibadah kami..
Jauhkan lah kami dari siksa kubur dan siksa api neraka.. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Dani Nurin
Bukan sekedar mengejar kelengkapan, tapi hanya untuk mengejar dan membagi kebaikan